Batik Lasem nyaris tidak bisa lepas dari ornamen sekar, bunga, puspa, atau kembang. Stailisasi ornamen sekar melati, mawar, srengenge, dan aneka bunga lainnya, selalu menjadi bagian dari keindahan motif Batik Tulis Lasem.
So, wajar jika sekar selalu ada dan berkolaborasi dengan stailisasi ornamen flora, fauna dan benda lain di setiap motif Batik Lasem.
Keberadaan sekar terkadang memang hanya sebagai pelengkap, karena perannya diposisikan sebagai isen-isen untuk mengharmonisasi kemolekan motif Batik Lasem.
Namun acap kali keberadaan sekar begitu dominatif. Dominasi sekar dalam Batik Lasem ini familiar disebut motif Sekar Jagad.
Batik Lasem Sekar Jagad termasuk salah satu motif batik klasik yang abadi. Popularitas Batik Lasem Sekar Jagad sangat mengakar di hati pecinta batik, sehingga eksistensinya tidak pernah bisa tergeser oleh gelombang invasi batik kontemporer.
Batik Lasem Sekar Jagad tentu saja mengandung makna. Nama Sekar Jagad selalu berkonotasi pada taman alam yang indah dan harum semerbak aroma aneka macam bunga. Sehingga lumrah, jika muncul kesimpulan motif Sekar Jagad bermakna kecantikan dan keindahan yang mempesona.
Motif Sekar Jagad juga bersifat simbolis filosofis. Berasal dari bahasa Jawa kar yang berarti peta dan jagad bermakna dunia, Sekar Jagad sering diasosiasikan sebagai simbolisasi keanekaragaman di seluruh dunia.
Meski selalu memicu multi intepretasi, saya sepaham jika Batik Lasem Sekar Jagad bermakna keanekaragaman yang memperindah dunia. Dalam arti, keindahan keanekaragaman yang menciptakan tata kelola dunia yang aman dan damai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar