Batik Lasem Parang memang fenomenal. Eksistensi Batik Lasem Parang tidak tergeser oleh gelora dinamis Batik Lasem kontemporer. Batik Lasem Parang selalu menjiwa di dalam hati pecinta batik, sehingga menjadi batik klasik nan abadi.
Batik Lasem Parang kebanyakan termasuk Batik Lasem Lerek, karena motif parangnya berstruktur lerek. Wajar akhirnya jika Batik Lasem Parang lumrah dan akrab disebut juga Batik Lasem Lerek.
Batik Lasem Parang sesungguhnya Batik Lasem bermotif stailisasi lilitan leter S yang saling menjalin membentuk garis diagonal dengan kemiringan 45 derajat. Parang berasal dari kata pereng, yang berarti lereng. Perengan menggambarkan sebuah garis menurun dari tinggi ke rendah secara diagonal.
Susunan motif leter S yang saling menjalin tidak terputus mengambarkan kesinambungan. Bentuk dasar leter S diambil dari ombak samudera yang mengambarkan semangat yang tidak pernah padam.
Sementara garis lurus diagonal melambangkan rasa hormat dan keteladanan, serta kesetiaan pada nilai-nilai kebenaran.
Makna filosofis Batik Lasem Parang sangat subtansial, yakni petuah agar tidak berputus asa, tidak pernah berhenti dalam memperbaiki diri, memperjuangkan kesejahteraan, dan memperukun pertalian keluarga.
Layaknya ombak laut yang selalu terjalin bergerak dinamis, Batik Lasem Parang motivasi kita agar selalu berupaya dan bertindak dengan penuh kecekatan, kesigapan, dan kesinambungan, hingga tercapai tujuan yang berprinsip pada nilai-nilai kebenaran.
Diposkan oleh Batik Lasem
Diposkan oleh Batik Lasem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar