Batik Lasem Cina menjadi bukti nyata pembauran budaya Jawa dan Cina di Rembang, khususnya Lasem, Jawa Tengah. Batik Lasem Cina yang sering juga disebut Batik Lasem Oriental ini mensinergikan sense of art masyarakat Jawa dan Cina. Mereka berpadu mengkreasi stailisasi ornamen Cina dan Jawas hingga menjadi motif-motif Batik Lasem Cina nan indah.
Batik Lasem Cina tentu saja adalah Batik Lasem yang orenamen motifnya sangat dipengaruhi budaya Cina. Unsur orientalnya dominatif, meski motifnya selalu berkolaborasi dengan ornamen motif Batik Jawa,
Unsur oriental Batik Lasem Cina ini biasanya berupa motif fauna Cina yang diharmonisasikan dengan motif batik non Cina, khususnya Batik Jawa. Motif fauna Cina yang paling popular adalah motif burung hong (phoenix), naga, kura kura,, kilin, ikan emas, kijang, ayam jantan, kelelawar, udang, ular, kepeting, dsb.
Motif fauna Cina tersebut biasanya dikolaborasikan dalam motif Batik Jawa, seperti sekar jagad, parang, udan riris, kendoro kendiri, kawung, latohan, anggur-angguran.
Batik Lasem Lok Can adalah salah satu contoh motif Batik Lasem Cina yang sangat familiar dikalangan masyarakat pecinta Batik Lasem. Batik Lasem Lok Can adalah Batik Lasem bermotif stailisasi ornamen burung hong (phoenix) yang diselaraskan dengan stailisasi ornamen flora dan fauna lokal.
Tidak hanya motif fauna Cina, motif flora Cina pun menjadi unsur penting dalam Batik Lasem Cina. Stailisasi flora Cina seperti bunga seruni (chrysanthemum), peoni, magnolia, sakura (cheerry blossom), dan bamboo acap bersimbiosis mutualisme dengan motif Batik Jawa.
Ada juga motif selain flora dan fauna Cina yang berpadu dengan motif Batik Jawa, misalnya motif ornamen kipas, banji, koin uang (uang kepeng), delapan dewa (pat sian), dan dewa bulan.
Kesemua motif Cina tersebut juga sering menyatu dalam motif Batik Jawa. Kombinasi motif Cina dalam motif Batik Jawa ini, kini diperkuat dengan seni sinografi, yakni seni menulis indah huruf Cina /Mandarin.
Selain mengandalkan harmonisasi motif flora fauna Cina dan sekar jagad, Batik Lasem Cina juga mengedepankan pepatah atau kata mutiara Tionghoa dalam stailisasi huruf Cina.
So, wajar akhirnya, jika visi misi filosofis Batik Lasem ini menjadi lebih tegas, karena tidak hanya bermain dalam ranah simbolisasi, tetapi juga visualisasi pesan yang lugas dan transparan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar