Selendang Batik Lasem selalu ada dalam eksistensi Batik Tulis Lasem. Keberadaan selendang Batik Lasem seiring sejalan dengan kain panjang Batik Lasem. Keduanya berpasangan berkolaborasi memaksimalkan keindahan Batik Lasem.
Meski demikian, selendang Batik Lasem acap pula memberikan keindahan secara mandiri. Kehadiran selendang Batik Lasem tidak selalu bersamaan dengan kain panjang Batik Lasem. Selendang mampu menjadi varian tunggal yang memperkaya ragam jenis Batik Lasem.
Ada banyak jenis selendang Batik Lasem, diantaranya syal, sampur, dan gendongan. Syal Batik Lasem adalah selendang batik lasem yang memiliki ukuran relative kecil. Syal biasanya digunakan menutup leher dan memperindahan sekitar pundak.
Sampur Batik Lasem adalah selendang Batik Lasem berukuran sedang. Biasanya berukuran sekitar 230 x 50 cm. Sampur Batik Lasem biasanya digunakan untuk menari dan asesoris kebaya.
Namun sampur Batik Lasem dengan jenis kain yang lebih kuat juga digunakan untuk mengendong benda-benda yang tidak terlalu berat. Selendang Batik Lasem jenis ini juga sering digunakan untuk menutup kepala.
Gendongan Batik Lasem adalah selendang besar Batik Lasem, berkuran sekitar 250 x 90 cm. Biasanya jenis kainnya kuat. Selendang gendong Batik Lasem ini digunakan untuk membawa /menggendong barang yang relatif besar dan berat.
Dalam tradisi masyarakat Rembang, khsusnya Lasem, Jawa Tengah, selendang gendong Batik Lasem digunakan untuk menggendong bayi/anak. Maka, setiap ada upacara kelahiran bayi, selalu ada yang memberikan kado berisi selendang gendong Batik Lasem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar